International Social Networking

Free File Hosting

Kamis, 06 Agustus 2009

Ilmuan Serang Tumor dengan Laser


WASHINGTON - Dengan menginjeksikan nanotube atau pipa nano ke dalam tumor dan menyerangnya dengan luapan sinar laser berdurasi 30 detik dengan sangat cepat, ilmuwan berhasil membunuh hampir 80 persen tumor ginjal pada tikus.

Hasil temuan ini merupakan upaya kolaborasi antara Wake Forest University School of Medicine (WFUSM), Rice University dan Virginia Tech.

"Ketika berhadapan dengan kanker, seorang pasien hanya bisa pasrah dan bertahan hidup hingga penyakit itu habis menggerogotinya," kata Suzy Torti, profesor dari biokimia di WFUSM.

"Oleh karenanya, sangat menggembirakan mengetahui bahwa ada penemuan yang bisa menyingkirkan tumor dan menyebabkannya tak pernah datang lagi," tambah Torti.

Times of India, Kamis (6/8/2009) melansir, nanotube berbentuk panjang, tipis, dan merupakan pipa sub-mickroskopik yang terbuat dari karbon. Dalam studi ini, para peneliti menggunakan multi-walled nanotubes (MWCNTs) yang berisi beberapa nanotube yang saling berdekapan satu sama lain.

Pipa-pipa tersebut, ketika terekspos secara non-invasif ke radiasi inframerah yang dihasilkan oleh laser, merespon dengan getaran dan menciptakan panas. Suhu panas yang dihasilkan kemudian bisa menghancurkan sel tumor dekat pipa yang mulai menciut dan akhirnya ikut mati.

Dengan mengadakan percobaan terhadap tikus, para ilmuwan menginjeksi tumor ginjal pada tikus dengan kuantitas MWCNTs yang berbeda-beda. Laser berkekuatan tiga watt kemudian diarahkan pada area tumor selama 30 detik.

Mereka menemukan bahwa kelompok tikus yang tidak mendapatkan perlakuan sama, mati setelah 30 hari karena tumor mereka yang kian parah.

Sebaliknya, tikus yang menerima terapi pengobatan dengan laser tetap bertahan hidup. Bagaimanapun, dari hasil temuan ini diketahui bahwa dengan dosis tertinggi nanotube sekalipun, tumor yang dapat dihilangkan dengan sempurna hanya sekira 80 persen saja.

Namun begitu, ilmuwan berharap setelah dikembangkan, metode ini nantinya akan lebih sempurna dan dapat diterapkan pula pada manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar